Memandangi layar putih yang ternodai

Perlahan memutus untaian benang putih

Merobek setiap ruas

Terkurung dalam kegelapan

 

Jemari rapuh mencoba meraih cahaya

Wewangian bunga menyelimuti diriku

Membutakanku hingga terjatuh dalam kehilangan

 

Kau ucapkan selamat malam

Aku masih terbangun

Mengais harapan dalam kesendirian

Terbuang jauh dalam kenyataan

 

Jika sayapku telah rapuh untuk menebas angin

Mata yang tidak bisa melihat warna

Hati yang telah tertutup Dan untaian benang air mata yang mengikis kesucian

Akankah kunang-kunang menuntunku kembali?

 

Layar putih telah meneteskan darah

Terbakar dalam kenangan

Terperangkap dalam api kebencian

Empat huruf terucap berulang kali

 

Sayap kupu-kupu merah memeluk hatiku

Aku terjatuh dalam api Untaian benang karma melilit leherku

Mengurungku dalam enam pilar kesucian

Layar putih ternodai oleh warna

Aku ingin kembali Mencari diriku yang hilang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *