Kala mentari melintasi pagi

Kaki mungil mulai menari

Pergi sesuka hati

Tak peduli apa yang dilewati

Lajur-lajur hendak dilangkahi

 

Menerobos, menembus bak kulumunimbus

Arah angin tak lagi sama

Melawan gradien konsentrasinya

Membuat gumpalan yang terlihat

 

Berjalan di atas rentang yang sama

Biarkan sudut seolah satu

Derapmu kini derapku

Lantas terlontar keluar

Samakah ?

 

Mencoba kembali pada jalan yang sama

Namun dinding menghalau ku

Mencoba mengingat memori

Berharap ada titik dibalik setiap kalimat

 

Menerawang, berangan-angan

akan masa depan

Apalah arti lalumu jika pintu

yang kau lewati sama

Sama dalam diam

Sama dalam bisu

Sama dalam melihat masa lalu

Pintu lalumu adalah pintu bagiku

Bagiku untuk melupakanmu

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *